Jumaat, 27 Januari 2012

Kenangan 7A

Aku memandang kipas yang berputar ligat nun di atas katilku..kemudian pandangan ku jatuh merenung setiap dinding yang telah terhias sejak ku mendiami bilik no.4 7A...setahun menjadi penghuni rumah sewa milik aunty yang sudah ku lupa namanya, dan hampir 3 tahun menjadi penginap setia rumah 7A, walaupun beberapa sahabat lain cuba memujukku untuk masuk semula ke kolej...hu...sekali aku terbuang sampai bila-bila pun aku dah tak sudi ya en kolej...

Lagi beberapa hari aku akan meninggalkan dunia kampus dan kuliah, dunia rumah sewa dan teman-teman sepelosok tanah malaya, juga dunia pengembaraan ku sebagai seorang pelajar UPSI yang terindah...dulu, waktu sakit tension dan stress menyerang kerana asiggment yang betimbun mengalahkan laporan polis, dan duit PTPTN yang yang ala-ala en bakhil orang kaya kedekut melanda, aku bagai pekerja buruh yang dipaksa bekerja 23 jam sehari..tidur terlebih lena, makan terlebih-lebih lah kenyang dan tettt....oh, indahnya bila tension rupanya, nyenyak sahaja tidurku berbanding dengan hari lapang...tertonggeng kiri kanan pun tetap tidak boleh tidur nyenyak...dengan nyamuk yang sentiasa menyerang di kala orang-orang bermimpikan yang indah-indah. Pesanan, jagalah kebersihan longkang supaya kurang sedikit tempat pembiakan nyamuk yang tiada pantang seperti di rumah sewaku ini.

Satu persatu sahabat meninggalkanku, hanya aku yang terkebil-kebil depan televisyen antik ehsan aunty rumah..pergi bukan sebarang pergi, pergi meninggalkan aku yang kian single tanpa berteman, dulu ke hulu ke hilir dengan mereka...serabut serabai dengan assigmnet juga dengan mereka....tidur tersadai di ruang tamu dengan tesis dan jug air nesacafe juga dengan mereka, dengan konsert karaokenya yang entah ke laut mana terhumban.....belum tambah cerita, gosip dan pelbagai perangai pelik dan luar biasa yang ditunjukkan....bagaimana harus ku lupa setiap detik kenangan itu....mengembara dengan peta seluruh penang juga dengan mereka, lepak tak kira masa sebab tension juga dengan mereka, gaduh dan berkongsi-kongsi makanan yang ciput pun dengan mereka juga...rindunya aku saat--saat itu...

Dan, temanku ingatlah dan ingatlah kita pernah berjanji...bahawa perpisahan setelah hampir 4 tahun bersama ini bukan perpisahan hati untuk kita, dan bukan juga perpisahan untuk selama-lamanya..kita berjanji yang pasti akan ada pertemuan semula, perpisahan ini hanya untuk memberi ruang kepada kita bagi mencukupkan duit sebab nak sambung agenda gila-gila kita see u soon....tak sabar rasanya nak bertemu semula, kali ni aku sarankan rakam awal-awal setiap peristiwa penting dalamm hidup kamu semua, risau nanti tak cukup mulut nak buat laporan dan tak cukup telinga nak mendengar semua kenangan korang ya....hehehe...aku gembira sebab punya kamu dan kamu...










Menjadi bidadari di dunia dan di akhirat



Pernahkah terlintas dalam hatimu ya ukhti, saudariku muslimah untuk menjadi bidadari di dunia dan diakhirat nanti?. Pernahkah kau membayangkan betapa cantik dan anggunnya ia, menjadi incaran dan simpanan hamba-hamba Allah yang shalih dan bertakwa.

Pernahkah engkau mengangankannya? Pernahkah engkau mengimpikannya? Tidakkah hatimu tergerak untuk segera meraihnya? Sesungguhnya bidadari dunia adalah ia para wanita yang shalihah, memurnikan ibadah hanya untuk-Nya semata, hatinya selalu takut dan terikat dengan rabb-Nya, mentaati-Nya dalam keadaan sendirian ataupun dihadapan banyak manusia. Sosok yang merindukan keridhaan Allah dan rasul-Nya. .

Selalu terbayang dalam pelupuk matanya surga yang dijanjikan Allah menantinya dari pintu manapun ia suka, ia bisa memasukinya. Hatinya selalu menimbang dengan timbangan akhirat sehingga segala urusan dunia yang bertentangan dengan syariat Allah dan Rasul-Nya akan mudah ia singkirkan dan tinggalkan.

Duhai betapa elok dan indah akhlaknya, bila ia belum bersuami maka berbakti kepada kedua orangtuanyalah ladang amalnya memanfaatkan kesempatan yang berharga ini dengan berusaha mendapatkan keridhaan dari keduanya.Bila ia telah bersuami maka bersemangatlah hatinya untuk berbakti kepada suaminya, menemani sang suami dalam keadaan suka dan duka,mendidik anak-anaknya agar mereka berjalan diatas sunnah dan manhaj yang benar yaitu manhaj salafuna shalih. Berani meluruskan suami apabila ia bersalah dengan bahasa yang lembut dan bersabar atas kekurangannya. Membantu suami dalam mentaati Rabb-Nya, sesungguhnya Allah tidak akan menyia-nyiakan amalan hamba-hamba-Nya.Jika engkau bersabar dan istiqamah maka insya Allah engkau akan menjadi penghuni surga yang cantik jelita itu.

Janganlah engkau resah dan gundah, merasa kecewa hatimu karena melihat sulitnya jalan untuk meraih kesana. Jalan itu akan mudah engkau tuju apabila engkau memohon pertolongan-Nya dalam setiap desah nafasmu. Sehingga segala tindak tandukmu selalu dalam bimbingan-Nya.Dan, renungkanlah apabila engkau berhasil mencapai predikat wanita shalihah (bidadari dunia) semua adalah karena dari Rabbmu semata, bersyukurlah atas nikmat ini dan janganlah sekali-kali engkau takabur. Ingatlah selalu firman-Nya :
�Dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan pertolongan Allah� (huud:88).
Semoga Allah memberkahimu dan memberkahi kita semua wanita-wanita muslimah diatas muka bumi ini yang bercita-cita ingin menjadi bidadari-bidadari diatas dunia ini dan tentu saja diakhirat nanti, Insya Allah.

sumber: Jalan Akhirat